Thursday, July 01, 2004

bubur ayam..

MASIH DI BANDUNG, 17 SEPTEMBER 2003
08.00 WIB

Setelah cuci muka dan sedikit berbedak, aku, dan my two best pal menuju keluar stasiun. Lapar sih. Kalau kemudian kita ngiler melihat penjual bubur ayam nongkrong di depat pintu utara stasiun, jangan salahkan dong. Bubur ayam Bandung. Got to be tried!!

Bubur panas, kuah coklat yang asinnya pas banget, potongan ayam, kedelai, telor rebus, dan asin-asin apa tuh yang enak banget. Lupa namanya. Plus free teh anget tawar khas Jawa Barat. Krupuknya? Wow, semangkok sendiri. Aku sampai heran-heran kok temenku gak abis, katanya makan krupuk itu ngerepoti. Walah, tumon iki. Jan-jane makan krupuk itu kan accompany yang very very appropriate for every menus. Yo tho? Wong ya enak.

Dan ternyata, jan, uenak tenan. Kenapa tidak ada bubur ayam seenak ini di Surabaya? Toh, banyak barang, tas, sepatu misalnya, yang diimport dari Jakarta atau Bandung. Kenapa bubur ayam ini tidak? Sempat berpikir untuk bisnis bubur ayam, Nongkrong di depan Lapangan Koni Kertajaya tiap pagi untuk jual bubur ayam. Bisnis lagi. Kenapa gak bisa? Pasti bisa kalau mau. Ya itu tadi masalahnya, mengalahkan diri sendiri. Males nggak sih bangun pagi-pagi menyiapkan semua itu untuk berjualan? Malu nggak sih nongkrong tiap pagi di sana?

Sebenarnya buat apa malu. Itu adalah pekerjaan halal. Perduli amat kata orang. Mungkin karena aku start dari sebuah kota kecil, dimana setiap orang tahu apa yang orang lain lakukan. Jadi setiap perbuatan adalah dinilai dengan nilai sosial, pantas tidaknya . Atau lebih-lebih lagi di’judgement’ dengan apa kata orang nanti..?
Selalu begitu. Orang lain jadi musuh. Atau lebih tepatnya diri sendiri yang jadi musuh. Bagaimana kita mengalahkan diri sendiri untuk tidak memperdulikan apa kata orang lain, harusnya begitu.

Tidak terasa habis ngelamun habis pula bubur ayamnya. Enak, atau karena lapar. Ingin nambah tapi kok maruk. Aku bertekad dalam hati besok sebelum pulang harus nongkrong disini lagi. Absolutely only for this bubur ayam!!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home