Thursday, July 01, 2004

DAARUT TAUHID, PESANTREN VIRTUAL

bandung, 17 Sept 2003
A journey!
09.05 WIB

Masuk ke Daarut Tauhid..
Dari awal jalan, hingga masuk ke dalam jalan Geger Kalong Girang banyak sekali papan papan tulisan semboyan dan tempat sampah yang sangat rapi. Bersih itu Iman, Senyum dan Sapa, something like that. Sayang tak sempat aku cermati karena jiwa hati dan pikiran sedang rush to find Daarut Tauhid immediately. Waktu itu apalah artinya papan. Kagum iya, perhatikan isinya tidak terlalu. Yang penting sampai DT dulu.
Belum tahu lokasi, masih cari-cari. Tiba-tiba sang supir menghentikan angkotnya di depan sebuah gedung besar, dan gang masuk yang rapi, dengan banyak sekali orang disana. Daarut Tauhid, A’, katanya. Alhamdulillah, mereka baik sekali. Memberitahu di mana harus turun. Betul kata temanku yang ku-sms tadi, tanya saja, semua orang di Geger Kalong tahu di mana Daarut Tauhid.

Masyaalllah, bisa berdebar-debar rasanya ketika turun dari angkot dan memasuki gerbang DT. Gedung hijau besar di samping gang itu kemudian kutahu adalah Kopontren, Koperasi Pesantren. Berbentuk swalayan. Super Mini Market, sebutannya.
Tidak sempat perhatikan detail, kami segera mencari gedung Daarul Haj, tempat Technical Meeting berlangsung. Sangat dekat, dan ternyata baru mulai.
Alhamdulillah, ternyata Allah melancarkan.

Technical meeting berlangsung seru. Ada acara penjelasan, ada tinjauan ke lokasi. Tadinya kukira lokasi itu di mana, ternyata, ya di Daarut Tauhid itu. Di gedung-gedung yang ada sekarang. Mostly akan dirubuhkan, dan dibangun kembali dengan desain yang baru itu. Masyaallah, sekali lagi. Sebuah keputusan yang berani. Kenapa tidak pindah saja ke lain lokasi? Pertanyaan semua orang.

Jawabannya sederhana. Daarut Tauhid dimulai di sana. Di mana Aa Gym dan rekan-rekannya pertama membangunnya. Mereka menghidupi lingkungan. Mereka membangunnya. Bukan cuma DT, tapi seluruh Geger Kalong. Hidup dengan income yang luar biasa. Dan disyukuri dengan cara yang sederhana tapi sangat essensial.
Mereka sudah punya modal, karenanya mereka ingin pesantren ini menjadi lebih layak untuk digunakan. Sehingga terciptalah kompetisi desain ini.

Bicara kompetisi desain, sudah lewat. Lebih penting cerita perjalanan di DT. Takjub, heran, sempat mencaci, tidak percaya. Kenapa? Karena kukira Daarut Tauhid sangat besar. Kukira banyak sekali asrama, ruangan. Aku besar di kota pesantren. Di Jombang, yang namanya pesantren selalu penuh dengan asrama. Tidak rijik, tidak bersih. Mereka selalu sederhana, sayangnya diaplikasikan dengan keluguan tanpa memperbaiki kualitas. Tapi DT? Masyaallah. Sangat indah. Bersih, rapi. Tidak ada asrama, karena mereka ’virtual’.Kenapa virtual? Karena santrinya di mana-mana. Lewat telpon, internet, sms, pelatihan, seminar, outbond. Aa Gym memberikan dakwahnya lewat contoh perbuatan. Tidak semata lewat ucapan-ucapan yang membahana, seperti ulama-ulama lainnya.

Jadinya, betah disana. Tidak ingin pulang. Tapi satu sisi desakan hati ingin cepat pergi. Karena merasa tidak pantas disana. Belum bersih, belum tulus, belum melaksanakan ajaran Islam sepenuhnya. Takut ketahuan. Seperti sudah akan dinilai oleh malaikat.
Sesakit itu dihatiku, seperti dihujam pisau. Semuanya tersenyum di sana. Ramah. Tidak ada orang terburu-buru, sabar semuanya. Tersenyum, menawarkan barang dagangan dengan indah. Dibalut bahasa sunda yang sopan, masyaallah, sepertinya kami bertiga yang arek Suroboyo ini kasar sekali.
Malu.

Daarut Tauhid tidak besar. Tidak luas sekali. Cuma sekitar 8000 m2. Untuk sebutan pesantren itu kecil lo. Tidak sampai satu hektar. Atau katakanlah sekitar satu hektar. Coba di Jombang. Pesantren itu bisa berhektar-hektar. Atau kalau dalam perjalanan ke Solo atau Jogja, menuju daerah Kediri, selepas Perak Jombang, menolehlah ke kanan. Ada masjid yang sangat-sangat besar dan megah di tengah sawah. Dekoratif, dan sangat menonjol, dan itu adalah pesantren.

Daarut Tauhid tidak mau menonjol. DT ingin tetap menjadi bagian dari lingkungannya. Berbahagia dengan kehadirannya di kawasan itu. Menghidupi sekian orang yang selalu datang tidak henti. Di hari Sabtu Minggu, DT bisa penuh dengan sekitar 3000 orang. Mobil berderet tak cukup parkirnya. Rumah penduduk jadi asrama pendatang. Mereka dapat uang, mereka bagian dari Daarut Tauhid. Warung-warung kecil di sana, hidup dengan kedatangan para santri itu. Santri Aa Gym. Santrinya DT, dari segala penjuru. Kalau boleh, aku ingin juga disebut santri DT.

13 Comments:

Anonymous Anonymous said...

hi windy.. kebetulan aq sdg mencari artikel ttg daarut tauhid.. krn aq ingin ksana tp aq tidak tahu daerahnya..
bisa km beri tahu alamat/no tlp darut tauhid atau mungkin km tau website DT?
email aq di :
cute_mhalha@yahoo.com
terima kasih
aq tgu secepatnya.

June 5, 2006 at 3:51:00 PM GMT+7  
Anonymous Anonymous said...

windy..minta website Daart Tauid..ya aku mo lihat profilnya lebih dalam...ok thanks

kirim ya ke emailku
anyer_11maret@yahoo.com....

urgent...

September 4, 2006 at 8:03:00 PM GMT+7  
Anonymous Anonymous said...

Ass...
UKhti, bisa kasi tau website nya Daarut tauhiid plisss. Saya dah coba online di www.daaruttauhid.org but, hasilnya jelek.. malah terkoneksi sama situs2 yang gak bener.
pliss ukht
Wass

October 9, 2006 at 12:57:00 PM GMT+7  
Anonymous Anonymous said...

Ass.ukhti...
Saya ingin tau semua tentang dt,tp dah 4 jam di warnet, hasilnya krg mantep di hati. Saya ingin jadi santri dt, tapi g th caranya.saya sudah 22th, apa msh boleh? tlg sekali bls Ke email saya larazhati@yahoo.com
terima kasih byk ukhti, saya tunggu secepatnya agar saya semakin dekat menuju jalan surga. Wass.

December 1, 2006 at 12:41:00 PM GMT+7  
Anonymous Anonymous said...

mbak Windy.. apa pendapat mbak mengenai poligami, seperti apa yg dilakukan AA Gym? apakah mbak setuju?

December 4, 2006 at 3:04:00 PM GMT+7  
Blogger nawaxxx said...

Assalamu'alikum ....
ukhti, ana butuh profil tentang DT. juga kalo ada brosur ato apalah yang berkatitan dengan pesantren.
sukron. jazakumullah.

December 21, 2006 at 2:03:00 AM GMT+7  
Blogger nawaxxx said...

tolong kirimkan ke email ana di
nawaxxx@yahoo.com

December 21, 2006 at 2:05:00 AM GMT+7  
Anonymous Anonymous said...

assalamu'alaykum...
mba windi, aku tertarik banget dengan DT, boleh minta info website, alamat n semua yg berhubungan dengan DT?
tolong kirim ke email ku otoy_san@yahoo.com
makasih ya.
wassalamu'alaykum...........

July 21, 2007 at 9:38:00 PM GMT+7  
Blogger sayf said...

Ass.ukhti...
Saya ingin tau semua tentang dt,tp dah 4 jam di warnet, hasilnya krg mantep di hati. Saya ingin jadi santri dt, tapi g th caranya.saya sudah 22th, apa msh boleh?

October 31, 2007 at 1:34:00 PM GMT+7  
Anonymous Anonymous said...

hi windy.....aq pengen tahu website yang bisa aq akses buat dengerin tausiah2 dari aagym or santri2 di DT. kebetulan sekarang aq tinggal di sulawesi jadi ga bisa ke geger kalong & di tv juga dah jarang ada tausiahnya aa gym.please ya kasihtau, aq tunggu secepatnya.thanx lot
bisa dikirim ke mailq jupiter2080@yahoo.com

February 25, 2008 at 2:26:00 PM GMT+7  
Anonymous Anonymous said...

assalamualaikum ukhty..

ana butuh banget ni situs DT, tolong kirim ke mail ana y ukh
putz_nigh@yahoo.co.id

jazzakillah..

April 9, 2008 at 11:29:00 AM GMT+7  
Blogger straWberrysHoRtcake said...

aslmlikum,,
windy mnt wabsite DT dnk,,
scepatnya krm ke email aq di ci_cweetpooh@yahoo.co.id
trimakasih..

August 12, 2008 at 10:21:00 AM GMT+7  
Blogger Windy Effendy said...

dear all,
daarut tauhid bisa di akses di www.daaruttauhid.org..
baru saja saya cek, tidak ada masalah..

alamatnya di jalan geger kalong, wah lengkapnya saya kurang ingat.
aku ada buku judulnya Welcome to Daarut Tauhid, yang aku beli di Gramedia..
mungkin bila rekan2 ingin tahu lebih jauh tentang daarut tauhid bisa cari buku itu..
cuma mungkin sekarang, ya tidak terlalu update kali ya...

happy surfing for all..
wassalam,
windy

August 26, 2008 at 9:38:00 PM GMT+7  

Post a Comment

<< Home